Saturday, 21 March 2015

Murai Batu dan Cara merawatnya

Pojokshare- Burung merupakan salah satu hewan yang indah, baik itu dari bentuk fisik maupun suara yang dimiliki. Tak heran banyak yang menjadikannya hewan peliharaan kesayangan. Belakangan hobi memelihara burung semakin menggila dikalangan masyarakat indonesia, banyak orang-orang yang sebelumnya tidak begitu hobi lalu berubah menjadi penggila burung dadakan. Karena sering diadakannya kumpul-kumpul sesama pencinta burung, maraknya kontes-kontes burung serta melambungnya harga jenis burung-burung tertentu menjadikan penggemar burung terus bermunculan. Ada yang sekedar hobi dan ada juga yang menjadikannya lahan bisnis, bahkan ada yang rela mencuri demi memiliki burung ini.
Banyak sekali jenis jenis burung yang di pelihara oleh penggila burung di Indonesia, antara lain Kacer, kenari, serindit, pleci, branjangan dan murai batu. Murai batu merupakan burung yang banyak di cari dan memiliki harga yang tinggi. Karena memiliki suara dan bentuk fisik yang indah menjadikan murai batu sebagai primadona. Adapun beberapa jenis murai batu adalah sebagai berikut:

·   * Murai Batu Medan, jenis murai batu ini berasal dari hutan-hutan di daerah Sumatra utara atau medan.


* Murai Batu lampungJenis murai ini berasal dari hutan hutan sekitar lampung. Sayangnya jenis murai batu ini hamper sulit ditemukan dan termasuk jenis yang langka.


Murai batu nias, Murai batu ini juga biasa disebut dengan murai ekor hitam dan berasal dari pulau nias.

Murai Batu Palangka, Murai batu jenis ini berasal dari daerah Kalimantan barat serta di temukan juga dikalimantan timur

Murai Batu Banjar, Jenis ini berasal dari daerah banjar dan sekitarnya.

Murai Batu Thailand, Jenis ini termasuk jenis murai mahal karena berasal dari luar Indonesia.


Murai Batu Malaysia, Terdapat di hutan hutan sekitar Malaysia,



Tips cara memelihara burung murai batu
* Pada saat pagi hari mandikanlah burung dengan cara menyemrotkan air secara halus
* Angin-anginkan burung, hal ini bisa dilakukan dengan cara menggantung kandang di teras rumah atau sekitar rumah yang dirasa aman.
* Beri jangkrik 3-4 ekor untuk pagi hari
* Pada sore hari berikan lagi jangkrik dengan jumlah yang sama atau lebih
* Perdengarkan rekaman suara-suara master agar burung dapat berlatih dan terbiasa berbunyi
* Pada malam hari Jangan lupa masukkan kandang burung kedalam rumah agar lebih aman.

Pemilaharaan ekstra
* Berikan kroto 2 kali seminggu sebanyak 1 sendok makan
* Berikan juga cacing satu kali seminggu
* Berikan vitamin pada air minum burung 1 kali dalam seminggu

Untuk anda yang ingin mengikuti kontes atau lomba burung, perhatikan cara dan tips berikut:
* 4 atau 5 hari sebelum lomba dimulai jagalah murai agar tidak melihat atau mendengar suara murai batu lain. Kalau perlu isolasi di tempat khusus.
* Ketika hari permlombaan hampir dekat, missal 3 atau 4 hari lagi, usahakan meningkatkan jumlah pemberian jangkrik pada murai. Jika tadinya pemberian berjumlah 4 ekor pagi dan 4 ekor sore dapat ditingkatkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore.
* Berikan ulat hongkong sebanyak 5-12 ekor pada saat hari H sebelum perlombaan dimulai
* jangan lupa memandikan murai beberapa jam sebelum perlombaan agar murai lebih fresh.

Apabila setelah perlombaan murai batu mengalami drop, lakukanlah cara cara berikut ini:
* tingkatkan dan tambahlah jumlah pemberian jangkrik pada pagi dan sore
* Kroto yang tadinya hanya diberikan pada 2 kali seminggu di tambah menjadi 3 kali seminggu
* Mandikan burung pagi dan sore
* Berilah ulat hongkong sebanyak 5 ekor dan kelabang 1 ekor pada dua kali seminggu .


0 komentar:

Post a Comment

Untuk Berkomentar Tanpa Login, Silahkan Pilih "Anonymous" Pada Comment As Dibawah.
Komentar Akan Tampil Setelah Mendapatkan Persetujuan Admin.