Wednesday, 18 March 2015

Penyakit Parkinson dan Tips Pencegahan


Penyakit parkinson adalah penyakit yang berhubungan erat dengan fungsi syaraf manusia. Penyakit ini ditemukan sekitar tahun 1817 oleh Dr. James Parkinson. Dari nama penemunya ini juga lah asal mula nama penyakit parkinson. Adapun tanda-tanda atau gejala penyakit parkinson adalah adanya kesulitan disaat memulai pergerakan, hal ini dikarenankan adanya kekakuan pada otot. Awalnya penyakit parkinson diperkirakan hanya menyerang seseorang yang berumur 40 tahun keatas, akan tetapi menurut penelitian terbaru, penyakit ini juga rentan menyerang kalangan muda. Meski bukan tergolong pada jenis penyakit yang berujung kematian, seseorang harus tetap waspada terhadap penyakit ini.  Parkinson terbagi dua, yaitu:
  1. Penyakit Parkinson Primer, timbul akibat dari  produksi dopamine rendah yang tidak diketahui apa penyebabnya.
  2. Penyakit Parkinson Sekunder, timbul diakibatkan oleh faktor luar, seperti Penggunaan obat-obatan obat jantung, hipertensi dll. Penggunaan obat-obatan ini secara berlanjut dan mengendap di dalam tubuh pada jangka waktu yang lama dan berubah menjadi racun.
Jadi Parkinson dapat timbul dari faktor keturunan akibat kurangnya hormon dopamin pada susunan saraf serta dapat juga timbul dari faktor-faktor lain di luar tubuh. Adapun peran hormon dopamin dalam saraf ialah: mengatur aliran darah, berperan dalam proses belajar, mengatur aktivitas pergerakan dan berperan dalam perilaku seseorang. Akibat kurangnya hormon dopamin ini kinerja otak dalam memerintahkan organ tubuh untuk melakukan aktivitas menjadi menurun, dampaknya seseorang menjadi sulit menggerakkan organ tubuh seperti jari dll, sehingga menghambat aktivitas.

Gejala/Diagnosis

Penyakit parkinson berkembang secara perlahan, sehingga pada awalnya penyakit ini tidak begitu terlihat. Untuk tahap awal seseorang yang terserang parkinson mengalami kesulitan tidur, kurang pekanya indra penciuman, ekspresi pada wajah menjadi berkurang, adanya rasa nyeri pada sekitar leher, keringat keluar secara berlebihan perlambatan dalam melakukan aktivitas seperti berjalan. Dalam keadaan sedang istirahat, adanya suatu keadaan diamana seseorang mendapati tangannya bergetar. Seiring berjalannya waktu apabila parkinson semaking parah maka gemetar yang tadinya hanya pada satu tangan menjalar ke organ tubuh lainnya seperti lidah, kelopak mata, kening, rahang dan lain-lain. Pada akhirnya otot-otot menjadi kaku dan sulit melakukan pergerakan.

Tips Pencegahan

Parkinson merupakan salah satu penyakit yang dapat mengganggu seseorang beraktifitas. Tentu kita parkinson singgah di tubuh kita, Untuk itu perlu adanya pencegahan sejak dini. Adapun usaha-usaha pencegahan yang dapat dilakukan adalah:
1.       Meningkatkan aktifitas fisik melalui olahraga
Olahraga memang sangat penting, bukan hanya dapat menghilangkan penat akibat banyak nya aktifitas sehari-hari, tetapi juga menjadikan tubuh lebih bugar hingga pada akhirnya menghambat datangnya serangan penyakit pada tubuh.
2.       Menghindari zat beracun
Kita semua pasti sudah paham zat yang satu ini memang harus di hindari. Banyak sekali efek buruk yang ditimbulkan racun, salah satunya pemicu awal terbentuknya penyakit parkinson. Jenis-jenis zat beracun yang harus di hindari misalnya: Merkuri, karbon monoksida dll.
3.       Menghindari trauma otak
Trauma otak dapat ditimbulkan dari adanya benturan keras pada kepala. Akibat benturan ini memberikan efek kepada saraf sehingga menurunkan kerja otak dalam melakukan perintah ke organ tubuh. Untuk itu gunakanlah pelindung kepala saat berkendara dan hindari gerakan-gerakan yang berpotensi menimbulkan benturan keras kekepala.

Pengobatan

Sebenarnya  banyak sekali obat-obatan yang berfungsi untuk menangani seseorang yang mengidap parkinson, antara lain:
  1. Levodopa (madopar), karena penyakit parkinson salah satu penyebabnya adalah kurangnya kadar dopamine dalam sususanan saraf, maka levodopa dapat bekerja meningkatkan kadar dopamin
  2. Bromokriptin
  3. Seleglin
  4. Amantadin
Adabaiknya langsung membawa penderita ke dokter spesialis sehingga mendapatkan penanganan yang lebih efektif dan tepat serta mengkonsumsi obat-obatan tersebut diatas sesuai resep dokter.

0 komentar:

Post a Comment

Untuk Berkomentar Tanpa Login, Silahkan Pilih "Anonymous" Pada Comment As Dibawah.
Komentar Akan Tampil Setelah Mendapatkan Persetujuan Admin.