Saturday, 24 October 2015

Cara Sukses Beternak Puyuh

Pojokshare.com- Burung puyuh atau biasa juga di sebut puyuh merupakan kelompok unggas yang termasuk dalam familia Phasianidae. Berbeda dengan banyak burung lainnya yang bersarang di atas pohon, maka burung puyuh lebih memilih bersarang di tanah. Di alam liar burung puyuh membuat sarang di tanah menggunakan berbagai rerumputan kering yang di rangkai hingga membentuk sarang utuh. Burung puyuh terbilang burung yang kaya manfaat, hal ini di karenakan telur burung puyuh ataupun daging burung puyuh dapat dijadikan sebagai sumber makanan bergizi tinggi. Karena hal inilah tak heran burung puyuh banyak di budidayakan atau di ternakan.
Ternak puyuh terbilang cukup mudah dan tidak begitu berbeda dengan ketika kita berternak ayam. Selain itu burung puyuh mempunyai nilai jual yang cukup menjanjikan baik itu untuk harga jual telur ataupun daging burung puyuh yang di jadikan sumber makanan. Bagi anda yang berniat untuk beternak puyuh, maka simak cara mudah beternak puyuh berikut ini:


Persiapan Ternak Puyuh

1. Pemilihan Tempat

Tempat merupakan hal penting yang menentukan keberhasilan dalam beternak puyuh. Adapun kriteria pemilihan tempat untuk beternak puyuh adalah sebagai berikut :
  • Sebisa mungkin untuk membangun kandang pada daerah yang bebas dari keramaian dan hiruk pikuk lalu lintas kendaraan. Suasana yang bising dapat membuat burung puyuh menjadi stres dan terganggu perkembangannya. Bila anda memiliki keterbatasan lahan dan ingin mencoba berternak dengan skala kecil maka dapat memanfaatkan pekarangan belakang rumah untuk berternak puyuh.
  • Pastikan tempat tidak ada predator ataupun binatang buas yang dapat mengancam burung puyuh seperti musang dan ular. Kalaupun ada, maka anda harus benar-benar memperhatikan kondisi kandang agar tidak dapat di masuki hewan predator
  • Bangunglah kandang di daerah yang tidak terlalu rendah. Hal ini menghindari bahaya banjir yang sewaktu waktu dapat mengancam burung puyuh. Jika di daerah anda rawan banjir maka dapat mengakalinya dengan membangun kandang berbentuk panggung yang memiliki ketinggian 1 meter ataupun lebih.

2. Pembuatan Kandang

Untuk pembuatan kandang sebenarnya sangat mudah dan tidak berbeda jauh ketika membuat kandang ayam petelur. Hanya saja kandang burung puyuh tidak terlalu tinggi, hal ini di sesuaikan dengan bentuk tubuh burung puyuh yang lebih kecil dan pendek. 
Anda dapat mengkreasikan sendiri bentuk kandang puyuh. Yang terpenting kandang memiliki sayarat seperti tersedianya tempat pakan dan minum burung puyuh. 


Klik Untuk Memperbesar Gambar
3. Menyiapkan Bibit


Untuk membeli bibit ada baiknya langsung ke peternakan burung puyuh dan jangan membeli di pasar karena biasanya harga di pasaran akan jauh lebih mahal. Selain itu bibit yang di beli di peternakan lebih terjamin dan jauh dari kondisi stres. Berikut tips pemilihan bibit yang baik :

  • Jangan membeli bibit yang terlalu muda ataupun terlalu tua. Kriteria burung puyuh yang baik di jadikan bibit adalah kisaran umur 3-4 minggu.
  • Pilihlah burung puyuh yang aktif bergerak, warna cerah dan bulu-bulu tidak rontok. Burung puyuh yang aktif menandakan bahwa burung berada dalam kondisi sehat.
  • Perbanyaklah membeli jenis puyuh betina sehingga nantinya produksi telur yang di hasilkan juga banyak.
  • Harga burung puyuh per ekornya Rp 2.500 dan tergantung umur puyuh. Namun berbeda kota mungkin berbeda pula harganya. Untuk tahap awal dan dalam proses belajar serta tidak ingin bermain dalam partai besar maka  dapat mencoba membeli bibit antara 100-300 ekor terlebih dahulu.
Membedakan Puyuh Jantan dan Betina 
Sebagai peternak puyuh tentu harus mengetahui perbedaan dari puyuh jantan dan betina. Berikut perbedaan burung puyuh jantan dan puyuh betina :
  • Puyuh jantan berkokok layaknya seperti ayam hutan sedangkan puyuh betina tidak.
  • Ukuran badan puyuh betina  lebih besar dari pada puyuh jantan.
  • Pantat Puyuh Jantan bulat dan lebih besar sedangkan pantat puyuh betina lebih kecil.
  • Dada burung puyuh betina terdapat bercak-bercak hitam sedangkan puyuh jantan berwarna sawo matang atau coklat polos
  • Anus puyuh jantan terdapat benjolan merah sedangkan anus puyuh betina tidak.

Memulai Ternak Puyuh

Sebenarnya beternak puyuh tidaklah sulit. Yang terpenting kandang selalu bersih dan hangat serta pemberian makanan yang teratur maka sudah di pastikan burung puyuh akan cepat besar dan menghasilkan. Burung puyuh akan aktif berterlur setiap harinya ketika telah berusia 50 sampai 60 hari. Itu artinya jika ada 300 ekor burung puyuh maka akan ada minimal 280-290 butir telur yang di produksi setiap harinya.

Tips Pemberian Pakan

Pakan yang di berikan pada burung puyuh berupa pallet. Pemberian pakan di lakukan 1 sampai 2 kali sehari pagi dan siang. Yang perlu di perhatikan ketika pemberian pakan adalah jangan terlalu banyak memberi pakan sehingga tidak ada pakan sisa yang tertinggal di kandang. Penumpukan pakan sisa yang tidak termakan dapat menjadi lahan tumbuhnya jamur dan aneka penyakit yang dapat membahayakan puyuh.

pakan puyuh


Fase Bertelur Puyuh

Burung puyuh sudah dapat bertelur semenjak umur 35 hari namun pada umur ini produksi telur masih belum merata. Burung puyuh akan aktif bertelur pada umur 50-60 hari. Pada umur ini peternak sudah dapat memanen telur setiap harinya.


Harga Jual Telur Puyuh

Beternak puyuh memang menguntungkan, hal ini di tinjau dari cukup tingginya harga jual telur puyuh. Saat ini tahun 2015 harga telur burung puyuh mencapai Rp 25.000/kg. Bayangkan jika peternak mampu memproduksi puluhan bahkan ratusan kg/harinya, maka keuntungan yang di dapat sudah di pastikan tidak sedikit. Telur burung puyuh akan selalu di minati dan tidak akan sepi dari permintaan pasar. Tingginya protein dan merupakan salah satu bahan sumber makanan, menjadikan telur puyuh selalu di minati.

Cara Penetasan Telur Puyuh

Banyak yang berpendapat bahwa telur yang di pilih untuk di tetaskan adalah telur yang berbentuk lebih atau mendekati bentuk bulat. Telur berbentuk bulat nantinya akan memiliki peluang menghasilkan puyuh betina.

Setelah pemilihan telur selesai maka selanjutnya memasukan telur pada mesin tetas atau inkubator. Untuk mesin tetas dapat membuat sendiri ataupun membeli. Harga 1 mesin tetas bermacam-macam, mulai dari yang termurah sekitar Rp 280.000 hingga yang termahal mencapai jutaan rupiah.

Aturlah Suhu mesin tetas hingga mencapai angka 38-40 derajat celcius. setelah itu masukan telur yang ingin di tetaskan. Proses penetasan biasanya memakan waktu selama 16 hari atau kurang lebih setengah bulan. Pada hari 1  sampai hari ke 12 ada baiknya telur di bolak balikan posisinya sehingga setiap bagian telur mendapatkan pemanasan yang merata. Pembalikan telur di lakukan 1 kali sehari secara rutin dan berhati-hati.

Pada hari ke 16 maka telur yang di tetaskan akan retak dan mengeluarkan anakan puyuh. Setelah 1 hari menetas, pindahkan anakan burung puyuh ke kandang khusus anakan.
Kandang Khusus Anakan Puyuh
Pastikan kandang anakan di buat dengan lampu yang cukup sehingga suhu hangat pada kandang tetap terjaga.

0 komentar:

Post a Comment

Untuk Berkomentar Tanpa Login, Silahkan Pilih "Anonymous" Pada Comment As Dibawah.
Komentar Akan Tampil Setelah Mendapatkan Persetujuan Admin.