Pojokshare.com- Ini adalah pertemuan ke lima untuk saya belajar mengemudi menggunakan jasa kursus mengemudi. Masih banyak PR yang harus di selesaikan agar dapat menjadi pengemudi handal. Maklum saja pada pertemuan-pertemuan sebelumnya cara mengemudi saya masih terbilang kacau. Dan untuk kali ini saya berharap bisa lebih baik dari hari kemarin. Baca : Kursus Mengemudi Pertemuan 4
Instruktur mengatakan bahwa hari ini saya tidak berlatih di lokasi biasa seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, melainkan akan menyusuri jalan-jalan kota dan jalan lintas sumatera.
Latihan pertemuan 5 dimulai, mobilpun saya hidupkan, selanjutnya nyalakan AC >> Turunkan Rem Tangan >> Injak Kopling >> Masuk Gigi 1 dan bremmm mobil meluncur membelah jalanan :D.
Latihan pertemuan 5 dimulai, mobilpun saya hidupkan, selanjutnya nyalakan AC >> Turunkan Rem Tangan >> Injak Kopling >> Masuk Gigi 1 dan bremmm mobil meluncur membelah jalanan :D.
Hari ini hujan deras mengiringi saya latihan mengemudi dan hari ini pula untuk pertama kalinya saya menggunakan tombol wiper hehehe :D. Ketika di putar wiperpun mulai menyapu bersih setiap air hujan yang menempel di kaca mobil sehingga tak lagi mengganggu pandangan. Meskipun pada pertemuan sebelumnya cara mengemudi saya terbilang kacau, namun pada latihan kali ini saya merasa sedikit lebih nyaman dalam mengemudi. Seperti kata pepatah "bisa karena biasa", faktor inilah yang mungkin menjadi penyebab saya merasakan lebih nyaman dalam mengendarai mobil.
Jalur yang di lalui kali ini cukup panjang, melintas jalanan kota dan masuk ke jalan lintas sumatera hingga hampir sampai pada perbatasan antara kota dan kabupaten. Meski jarak tempuh lebih jauh dan menggunakan jalur ramai namun cara mengemudi saya mulai sedikit membaik dan ini terbukti dengan mesin yang tidak lagi mati ketika berhenti ataupun menghadapi kemacetan. Ada sedikit perasaan lebih baik, walaupun banyak mobil kelas berat yang berlalu lalang seperti mobil fuso pengangkut bahan-bahan pabrik, mobil pertamina dan beberapa mobil ukuran besar lainnya namun saya tidak lagi gugup.
Tak ada materi baru pada pertemuan kali ini, tugas saya hanya menjalankan mobil sesuai arah jalan yang di inginkan instruktur. Panjangnya jalur membuat saya dan instruktur banyak berbincang-bincang santai dan disini juga saya baru mengetahui nama si instruktur :D, padahal ini sudah pertemuan ke 5 loh...
Ibarat burung terbang akhirnya pulang kesarang juga, ini merupakan ungkapan yang pas menggambarkan latihan kali ini. Sudah jauh-jauh melalang buana di jalanan akhirnya instruktur menyuruh saya menuju warung kelapa muda yang ada di komplek tempat biasa saya latihan guna untuk beristirahat sejenak. Sayapun berpikir apa mungkin warung kepala muda ini milik keluarga si instruktur ataupun bisa jadi juga ini milik temannya. Sehingga dengan mengajak setiap peserta kursus ke tempat itu maka dagangan si abang pemilik warung akan semakin laris manis.
Di warung kelapa muda ini di jual aneka kue dan jajanan cukup murah, contohnya saja es kelapa muda menggunakan sirup hanya 5 ribu pergelasnya. Setiap makan dan minum yang di beli biasanya yang bayar adalah peserta kursus. Ini mungkin merupakan suatu bentuk service kepada instruktur dan menurut pengamatan saya hal ini di lakukan hampir setiap peserta kursus yang nongkrong di warung ini. Melihat keadaan ini tak heran mulai dari pertemuan ke 2 saya juga mengikuti tradisi ini yaitu mentraktir instruktur.
Kembali kelatihan, untuk latihan kali ini saya merasa mengalami perkembangan pesat, tak ada halangan berarti yang menyulitkan dan saya berharap keadaan ini terus berlangsung pada 2 pertemuan yang tersisa.
Baca Juga : Belajar Mengemudi Pertemuan 6
Tak ada materi baru pada pertemuan kali ini, tugas saya hanya menjalankan mobil sesuai arah jalan yang di inginkan instruktur. Panjangnya jalur membuat saya dan instruktur banyak berbincang-bincang santai dan disini juga saya baru mengetahui nama si instruktur :D, padahal ini sudah pertemuan ke 5 loh...
Ibarat burung terbang akhirnya pulang kesarang juga, ini merupakan ungkapan yang pas menggambarkan latihan kali ini. Sudah jauh-jauh melalang buana di jalanan akhirnya instruktur menyuruh saya menuju warung kelapa muda yang ada di komplek tempat biasa saya latihan guna untuk beristirahat sejenak. Sayapun berpikir apa mungkin warung kepala muda ini milik keluarga si instruktur ataupun bisa jadi juga ini milik temannya. Sehingga dengan mengajak setiap peserta kursus ke tempat itu maka dagangan si abang pemilik warung akan semakin laris manis.
Di warung kelapa muda ini di jual aneka kue dan jajanan cukup murah, contohnya saja es kelapa muda menggunakan sirup hanya 5 ribu pergelasnya. Setiap makan dan minum yang di beli biasanya yang bayar adalah peserta kursus. Ini mungkin merupakan suatu bentuk service kepada instruktur dan menurut pengamatan saya hal ini di lakukan hampir setiap peserta kursus yang nongkrong di warung ini. Melihat keadaan ini tak heran mulai dari pertemuan ke 2 saya juga mengikuti tradisi ini yaitu mentraktir instruktur.
Kembali kelatihan, untuk latihan kali ini saya merasa mengalami perkembangan pesat, tak ada halangan berarti yang menyulitkan dan saya berharap keadaan ini terus berlangsung pada 2 pertemuan yang tersisa.
Baca Juga : Belajar Mengemudi Pertemuan 6
0 komentar:
Post a Comment
Untuk Berkomentar Tanpa Login, Silahkan Pilih "Anonymous" Pada Comment As Dibawah.
Komentar Akan Tampil Setelah Mendapatkan Persetujuan Admin.