Tuesday 11 August 2015

Tips Agar Lolos Seleksi Penerimaan Anggota Polri

Pojokshare.com- Menjadi anggota Polisi merupakan cita-cita bagi banyak anak muda di indonesia. Tak heran jika pada saat pembukaan penerimaan calon anggota polri, jumlah peserta yang mendaftar bisa membludak hingga mencapai ribuan peserta. Selain sebagai bagian dari penegak hukum yang menjamin ketentraman kehidupan lingkungan masyarakat, menjadi polisi memberikan kebanggaan tersendiri bagi setiap anggotanya. Bentuk fisik yang gagah dan tegap dengan di balut seragam polisi serta di lengkapi senjata api baik itu pistol maupun senjata laras panjang semakin membuat banyak muda mudi di indonesia tergila-gila menjadi seorang anggota polisi.
Ilustrasi
Namun untuk dapat lolos dan diterima menjadi anggota polisi bukanlah perkara gampang. Banyak proses yang harus di lalui hingga akhirnya di terima sebagai anggota polisi. Beratnya persaingan saat test penerimaan polisi terkadang membuat banyak orang merasa pesimis, terlebih lagi bagi yang tidak memiliki kekuatan finansial (keuangan) yang memadai. Maklum selama ini praktek suap menyuap merupakan kabar yang selalu membumbui dalam proses penerimaan calon anggota polisi.
Namun pada kenyataannya  uang suap bukanlah faktor utama yang menjadikan seseorang lolos dalam test polisi. Banyak peserta test yang lolos rangkaian test polisi tanpa uang suap sepeserpun. Sebagai contoh adalah Bripda M. Taufik Hidayat anggota sabhara Polda DIY yang beberapa waktu lalu beritanya mencuat ke publik. Bripda M. Taufik merupakan anggota polisi yang terbilang memiliki kehidupan yang sangat-sangat sederhana, bahkan jauh dari kata  layak. Sehari-hari Bripda M. Taufik harus tinggal dan tidur di sebuah bekas kandang sapi bersama ayah dan adik-adiknya.  Namun dengan keterbatasan ini M. Taufik mampu lolos tes polisi tanpa uang suap sedikitpun. Hal ini menjadi pelajaran bahwa uang bukanlah faktor yang menentukan seseorang lolos atau tidak menjadi polisi. Niat, kesungguhan dan doa menjadi faktor kunci. Untuk itu bagi anda yang memiliki kelemahan dalam segi keuangan, jangan pesimis untuk mendaftar sebagai calon anggota polisi.
Banyak faktor yang menentukan seseorang lolos dalam test penerimaan anggota polisi mulai dari rangkain test fisik hingga test akademik. Untuk anda yang berniat menjadi anggota polisi, simak tips agar lulus test polisi sebagai berikut:

Tahapan Test Penerimaan Calon Anggota Polisi :
Pemeriksaan administrasi awal
Pemeriksaan kesehatan badan tahap pertama
Tes psikotes
Tes akademik/ujian tertulis
Tes kesehatan badan tahap kedua
Tes Jasmani
Pemeriksaan administrasi tahap akhir
Tes penelusuran mental dan kepribadian
Tes pantohir
Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dan Di Persiapkan:

Persiapkan berkas pendaftaran selengkap-lengkapnya agar dapat lolos pada seleksi administrasi awal. Pastikan ijazah telah di legalisir dan di sidik jari.

Setalah lolos pada tahap pemeriksaan administrasi awal maka selanjutnya adalah cek kesehatan badan tahap pertama. Pada tahap ini peserta test di minta bugil lalu di lakukan pengecekan terhadap tinggi badan, berat badan, tekanan darah, telinga, mata, amandel, gigi, postur tubuh, tangan, jari jemari, kulit (jangan ada tatodan tindik), keperawanan dan payudara (pada wanita), parikokel dan hernia (pada pria), ambeien (hemorhoid), varises, sampai keujung kaki. Untuk itu sebelum masuk proses ini perhatikan betul kebersihan badan dan jika memiliki tato dan tindik maka urungkan niat anda untuk mendaftar polisi karena sudah pasti akan di tolak.

Test selanjutnya adalah psikotes. Untuk tahapan ini isilah sebisanya dan jangan terpaku pada satu soal karena anda berlomba dengan waktu. Lompati ke soal selanjutnya jikalau soal terasa sulit. dalam banyak kasus peserta terfokus pada satu soal yang sulit namun memaksa untuk mencari jawaban karena merasa tertantang dan penasaran untuk memecahkan jawaban.

Test akademik dan ujian tertulis, pada tahap ini pengetahuan anda akan di uji. Untuk itu rajin-rajinlah membaca buku pelajaran seperti layaknya hendak menghadapi Ujian Nasional (UN). Dan jangan lupa untuk mempelajari juga ilmu pengetahuan seputar kepolisian seperti undang -undang kepolisian.

Test kesehatan tahap dua, pada test kesehatan ini lebih memfokuskan bagian dalam organ tubuh seperti cek darah, cek urine dan rontgen.

Test jasmani, test ini menuntut para calon anggota polisi mengeluarkan kekuatan fisik yang ekstra dan tak jarang pada tahap ini banyak peserta test yang berguguran. Untuk itu sebelum mendaftar test polisi sebaiknya persipkan fisik sebaik mungkin dengan cara berenang, joging dan lari sprint secara teratur setiap harinya sehingga pada saat hari H otot-otot tidak terkejut dan kaku. Jangan lupa penuhi gizi tubuh dengan mengkonsumsi makanan kaya vitamin serta protein seperti daging, kuning telur setengah matang dan sayuran. Atur pola hidup dengan baik, hentikan kebiasaan bergadang bila anda termasuk orang yang sering bergadang. Pada hari H test jasmani usahakan makan atau sarapan terlebih dahulu sebelum melakukan test ini. Adapun yang dilakukan pada tahapan test jasmani adalah

Lari untuk peserta pria : 3,4 Km dalam waktu 12 Menit
Lari untu peserta wanita : 3,09 Km dalam Waktu 12 Menit

Pull Up untuk peserta pria: 16 Kali dalam 1 Menit

Pull Up/ Chinning peserta wanita : 13 kali dalam 1 Menit
 

Sit Up untuk peserta pria : 40 kali dalam waktu 1 Menit
Sit Up untuk peserta wanita : 50 kali dalam waktu 1 Menit
 

Push Up untuk peserta pria : 42 kali dalam aktu 1 Menit
Push Up untuk peserta wanita : 37 kali dalam waktu 1 Menit
 

Shutle Run untuk peserta pria: 16,2 detik
Shutle Run untuk peserta wanita : 17,6 detik
 

Renang dengan jarak 25 meter maksimal 25 detik
Test penelusuran mental dan kepribadian, pada tahap ini peserta akan di ajukan beberapa pertanyaan yang menentukan layak atau tidaknya menjadi anggota polisi. Proses ini cukup lama, terkadang mampu memakan waktu 3-4 jam. Selain lamanya waktu, hal ini juga dapat menguras otak dan pikiran . Untuk itu persiapkan diri dengan baik salah satunya sarapan sebelum test dimulai.

Pantohir, ini merupakan tahap akhir dari setiap rangkaian test penerimaan calon anggota polisi. Pada tahap ini beberapa peserta akan di buang atau dinyatakan gugur dan tinggalah peserta yang lolos yang akan mengikuti pendidikan. Pada proses pantohor peserta di bariskan di depan pejabat atau perwira polisi dan di tanya-tanya seputar kesiapan menjadi anggota polisi.

Dari semua rangkaian usaha dan perjuangan untuk menjadi polisi tentu hasil akhirnya adalah di tangan tuhan, untuk itu perbanyak beribadah dan berdoa agar semua jalan menuju apa yang di cita-citakan dapat di permudah.

0 komentar:

Post a Comment

Untuk Berkomentar Tanpa Login, Silahkan Pilih "Anonymous" Pada Comment As Dibawah.
Komentar Akan Tampil Setelah Mendapatkan Persetujuan Admin.