Pojokshare.com- Hari ini kota tempat saya tinggal di guyur hujan deras mulai dari siang hingga sore hari. Kondisi ini membuat saya hampir saja mengurungkan niat untuk tidak datang ketempat kursus mengemudi. Namun beruntung, ketika jarum jam hampir menunjukan pukul 15.00 wib, intensitas hujan sedikit menurun dan ini adalah kesempatan untuk segera meluncur ke tempat kursus. Setelah beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya saya sampai dengan kondisi pakaian sedikit basah.
Seperti biasa setelah sampai saya langsung mengisi absen kehadiran dan bersiap-siap untuk memulai menyetir. Instruktur mengatakan bahwa tempat latihan mengemudi masih menggunakan tempat kemarin yaitu komplek perumahan. Bedanya, kali ini saya yang langsung membawa mobil kelokasi latihan yang berjarak kurang lebih 3 km.
Latihan hari keduapun di mulai, mesin mobil saya hidupkan, dengan di ikuti menghidupkan Ac dan menurunkan rem tangan. Selanjutnya untuk menjalankan mobil...
Tekan Kopling penuh >>>Masukan gigi 1 >>>Angkat kopling secara perlahan hingga terasa sedikit getaran dan mobil mulai bergerak maju sedikit demi sedikit>>>>bantu dengan menginjak sedikit gas hingga mobil maju dengan bertenaga. Terakhir lepas kopling secara keseluruhan. Dan kini saya sukses menjalankan mobil :)
Baru saja beberapa menit menempuh perjalanan, saya langsung di hadapkan pada sebuah tantangan besar yaitu kemacetan parah. Hal yang selalu bisa di maklumi karena sehabis hujan biasanya volume kendaraan di jalan raya akan lebih ramai, khususnya jam-jam sore di mana banyak orang mulai pulang dari berbagai aktivitas.
Instruktur : "Bila menghadapi kondisi macet seperti ini dan mobil hanya bisa berjalan merayap maka segera pindahkan posisi gigi menjadi gigi satu".
Mendengar instruksi tersebut sayapun langsung merubah posisi gigi yang tadinya gigi 2 berubah menjadi gigi satu. Kondisi macet seperti ini memang benar-benar sebagai tantangan besar untuk pemula seperti saya. Di tuntut kesigapan dan kewaspadaan super tinggi, sebab apabila salah sedikit saja mobil bakalan menyenggol lawan. Belum lagi kaki yang terasa luar biasa pegal karena harus silih berganti menginjak kopling dan rem secara terus menerus.
Selama dalam keadaan macet ini mesin mobil yang saya kemudikan mengalami mati mesin sebanyak 3 kali. Pengguna kendaraan lain sempat membuat suasana semakin gugup karena terus membunyikan klakson memerintahkan mobil yang saya kemudikan untuk segera jalan. Untunglah instruktur mampu memberikan ketenangan hingga akhirnya saya mampu menjalankan mobil kembali.
Setelah melewati tantangan yang super berat akhirnya mobil sampai juga di lokasi latihan dengan selamat. Adapun materi latihan pada pertemuan kali ini tak jauh berbeda dengan kemarin, hanya saja di tambah dengan latihan mundur lurus serta mundur menikung masuk lorong.
kurang lebih 30 menit mengelilingi komplek, selanjutnya masuklah pada tahap latihan memundurkan mobil. Untuk memundurkan mobil caranya : Tekan kopling penuh >>>>geser tuas transmisi kekanan>>>>geser kebelakang dan kini mobil dalam posisi gigi mundur.
Selanjutnya angkat kopling secara perlahan dan rasakan mobil bergerak mundur. Semakin tinggi kopling di angkat maka laju mobil akan semakin kencang. Mainkan rem untuk menjaga agar laju mobil tidak terlalu kencang.
Secara teori memang mudah, namun dalam prakteknya saya merasakan proses belajar mengemudi mundur lebih sulit dari pada maju. Apalagi proses mundur untuk berbelok di persimpangan. Tahap belajar mundur ini cukup lama saya lakukan namun dengan hasil yang masih mengecewakan. Bosan dengan belajar mundur akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat sebentar di warung kelapa muda.
Setelah 15 menit istirahat akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan latihan kembali. Keluar masuk lorong, tikung kanan tikung kiri hingga tak terasa jam latihan hampir usai. Karena waktu hampir selesai, instruktur meminta saya mengarahkan mobil menuju jalan pulang ke kantor. Beberapa menit berjalan, lagi-lagi saya harus mengalami tantangan super berat yaitu kemacetan. Kali ini kemacetan terasa lebih parah dari sebelumnya ketika hendak pergi ke lokasi latihan. Akibatnya mesin mobil kembali mati mendadak dan hal ini terjadi berulang-ulang. Pada titik ini saya benar-benar frustasi dan ingin sekali rasanya untuk berhenti saja melanjutkan latihan.
Tapi saya tetap bersyukur , meskipun mengalami mesin yang berkali-kali mati mendadak namun mobil yang saya kemudikan sukses sampai tujuan dengan selamat. Hanya saja pada pertemuan kedua ini saya merasa mengalami banyak kemunduran di banding pada pertemuan pertama.
0 komentar:
Post a Comment
Untuk Berkomentar Tanpa Login, Silahkan Pilih "Anonymous" Pada Comment As Dibawah.
Komentar Akan Tampil Setelah Mendapatkan Persetujuan Admin.