Sunday 29 November 2015

Cara Mudah Memulai Budidaya Ikan Patin

Pojokshare.com- Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang memiliki pangsa pasar yang luas. Ikan jenis ini banyak di cari konsumen karena memiliki daging yang tebal dan dapat di olah menjadi aneka masakan. Saat ini harga ikan patin di pasaran berada di kisaran Rp 15.000/kg. Tingginya permintaan pasar untuk ikan patin membuat banyak orang mencoba membudidayakan ikan patin
Membudidayakan ikan patin sendiri terbilang cukup mudah dan dapat di lakukan oleh siapa saja. Di beberapa daerah di sumatera bahkan budidaya ikan patin di lakukan secara besar-besaran dan menjadi budidaya unggulan para petani ikan.

Ada beberapa jenis media kolam yang biasa di gunakan dalam memelihara atau membudidayakan ikan patin, antara lain :
  1. Kolam beton/semen
  2. Kolam terpal
  3. Kolam tanah
  4. Keramba di sepanjang aliran sungai dan danau
Bagi anda yang berniat untuk membudidayakan ikan patin, maka simak tips dan cara membudidayakan ikan patin berikut:

Pemilihan Lokasi

Hal pertama yang harus di lakukan sebelum memulai membudidayakan ikan patin adalah pemilihan tempat untuk pembuatan kolam budidaya. Jika membudidayakan dalam skala kecil atau skala rumahan maka pemanfaatan halaman rumah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan lahan untuk membuat kolam. Ikan patin dapat hidup pada suhu 33 derajat hingga 36 derajat. Untuk mengurangi efek panas sinar matahari maka dapat di siasati dengan menanam beberapa pohon di pinggiran kolam.

Pembuatan Kolam

Banyak jenis kolam yang biasanya di gunakan dalam membudidayakan ikan patin, mulai dari kolam semen, kolam tanah dan kolam terpal. Setiap jenis kolam tentu memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Terserah anda memilih kolam mana yang di inginkan. Hanya saja pembuatan kolam harus memperhatikan beberapa hal seperti seberapa dalam dan besar kolam di buat. Ada baiknya kolam dibuat dengan kedalaman minimal 1 meter. Dengan kedalaman ini membuat air tidak akan terlalu panas di siang hari sehingga ikan dapat tumbuh dan berkembang lebih baik.

Pemilihan Bibit

Bibit ikan patin yang dapat di pilih untuk memulai budidaya adalah yang berukuran 1-2 inchi. Biasanya untuk ukuran sebesar ini di hargai Rp 150 sampai Rp 200 per ekor.

Pemeliharaan

Dalam proses pemeliharaan ikan patin maka berilah pakan sebanyak 2 kali sehari yaitu pada waktu pagi dan sore. Pakan yang diberikan dapat berupa pakan buatan yaitu pelet ikan. Yang perlu di perhatikan dalam proses pemberian pakan adalah jangan sampai memberi pakan terlalu banyak, hal ini di karenakan apabila pakan berlebih dan tidak termakan justru akan mengendap  dan berpotensi menjadi sumber berkembangnya jamur dan virus penyakit. Ada baiknya pemberian pakan ikan di sesuaikan dengan berat ikan, idealnya 3-5% dari berat ikan. Untuk mengetahui berat ikan, ambilah sampel atau contoh beberapa ikan dari kolam dan lakukanlah penimbangan. Konsumsi pakan akan terus meningkat setiap bulannya menyesuaikan pertumbuhan ikan yang semakin besar.
Untuk mengurangi resiko ikan terjangkit aneka penyakit, maka jagalah kualitas air dengan mengganti air saat keadaan air mulai berbau dan berubah warna

Masa Panen

Untuk masa panen sebenarnya tergantung permintaan konsumen yang menginginkan seberapa besar ikan patin yang diinginkan. Namun normalnya ikan patin telah dapat di panen ketika telah berumur 6-9 bulan. Ikan patin yang berumur 6-9 bulan cukup ideal sebagai ikan patin konsumsi, baik untuk skala rumah tangga maupun untuk memenuhi kebutuhan rumah makan.

0 komentar:

Post a Comment

Untuk Berkomentar Tanpa Login, Silahkan Pilih "Anonymous" Pada Comment As Dibawah.
Komentar Akan Tampil Setelah Mendapatkan Persetujuan Admin.