Wednesday 4 November 2015

Tips Ternak Kelinci Bagi Pemula

Pojokshare.com- Kelilnci merupakan salah satu hewan lucu yang menjadi pilihan banyak orang untuk di jadikan sebagai hewan peliharaan. Hewan yang termasuk dalam kategori mamalia ini terbilang kaya manfaat karena selain dijadikan sebagai hewan peliharaan, kelinci juga dapat dijadikan hewan pedaging. Daging kelinci dapat di olah menjadi aneka masakan yang penuh gizi dan tentunya lezat.

Saat ini harga perekor kelinci terbilang  cukup tinggi, terutama jenis kelinci hias. Untuk kelinci hias umur 1-3 bulan saja dapat di hargai Rp 50.000- Rp 200.000 dan untuk kelinci dewasa berharga Rp 250.000 hingga Rp 3.000.000 tergantung dari ras apa kelinci tersebut.
Dengan tingginya daya jual kelinci dapat menjadi pilihan peluang ide bisnis rumahan yang menggiurkan. Ternak kelinci juga termasuk ternak yang tidak sulit untuk di lakukan, semua orangpun bisa termasuk anda. Bila tertarik untuk berternak kelinci, simak tips-tips cara berternak kelinci untuk pemula berikut:

Pemilihan Tempat

Untuk memulai berternak kelinci hal yang pertama di lakukan adalah pemilihan tempat di mana nantinya kelinci akan di budidayakan. Berternak kelinci tidak membutuhkan lahan yang luas, untuk itu lahan kosong perkarangan dibelakang rumah dapat di manfaat sebagai tempat ternak kelinci.
Hanya saja yang harus di perhatikan bahwa tempat tidak terlalu panas, namun tetap mendapat sinar matahari yang cukup. Suhu sejuk yang berada sekitar 15 derajat celcius adalah kategori yang baik

Pembuatan Kandang

Setelah tempat di tentukan, selanjutnya adalah membuat kandang hunian kelinci. Sebenarnya untuk membuat kandang tergantung selera dan kreasi masing-masing perternak kelinci. Hanya saja ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu ukuran kandang jangan terlalu sempit sehingga ruang gerak kelinci lebih leluasa, selain itu kandang kelinci harus tersedia tempat minum dan makan kelinci. Adapun bahan pembuat kandag terdiri dari kayu ataupun kawat besi sebagai penutup kandang.

Pemilihan Bibit

Agar proses berternak nantinya dapat berjalan dengan lancar dan sukses maka harus memperhatikan pemilihan bibit kelinci. Jangan memilih bibit kelinci yang terlalu muda karena rawan mati, apalagi anda adalah seorang pemula yang belum memiliki pengalaman yang memadai.
Pilihlah kelinci dengan umur 6-8 bulan dan jangan juga terlalu tua. Bila terlalu tua seperti berumur 2,5 tahun maka tingkat produktivitas kelinci untuk menghasilkan keturunan akan menurun.

Pada umur 6 bulan merupakan awal dari kelinci dapat membuahi dan dibuahi hingga hamil dan dapat menghasilkan anak.

Untuk harga biasanya setiap daerah berbeda-beda. Harga di kota A belum tentu sama dengan kota B. Akan tetapi perbedaan harga ini tidak begitu jauh. Harga kelinci berkisaran puluhan ribu sampai dengan jutaan rupiah. Tingginya harga juga tergantung pada umur dan jenis ras kelinci.

Pemeliharaan dan Perawatan

Pemeliharaan kelinci sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Asalkan rajin memberi pakan, membersihkan kandang dan mengecek keadaan kelinci, maka dapat di pastikan kelinci dapat tumbuh dengan baik.

Adapun jenis-jenis pakan kelinci adalah sebagai berikut :

  1. Pakan hijau (sayur-sayuran) : Kangkung, wortel, rumput, sawi, kol, lobak dan lain-lain.
  2. Kacang-kacangan : Jagung, kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dll.
  3. Makanan alternatif lainnya : Ampas tahu, bekatul dan pelet khusus kelinci.
Jadwal pemberian makan pada kelinci di lakukan tiga kali sehari :

  • Jam 07.00 pagi pembersihan kandang dan pemberian makan dan minum
  • Jam 13.00 siang pembersihan kandang dari sisa makanan pagi. Pada jam ini juga berikan makan siang untuk kelinci.
  • Jam 18.00 pemberian makan malam kelinci.
Selain sayuran, kacang-kacangan juga baik di berikan untuk kelinci. Pada saat memberi sayuran-sayuran hijau, usahakan sayur-sayuran hijau sedikit di layukan, hal ini bertujuan mengurangi kadar air dan getah pada sayuran.
Pembersihan kandang secara rutin sangatlah penting agar kelinci terhindar dari serangan penyakit yang disebabkan jamur dan bakteri. Jangan sampai kotoran dan makanan sisa menumpuk di dalam kandang.


Seperti hewan lainnya, kelinci juga dapat terserang penyakit. Penyakit yang sering menyerang kelinci adalah mencret. Penyakit ini lebih sering menyerang di saat musim hujan. Adapun penyebabnya adalah kondisi lembab atau basah pada area kandang yang memicu tumbuhnya bakteri dan jamur, terutama pada tumpukan sayuran makanan kelinci. Solusi terbaik adalah menutup bagian yang rawan terkena percikan air hujan. Selain itu menggantung sayuran pada kandang juga menjadi pilihan yang lebih baik dari pada menumpuknya di dasar kandang. Walaupun tak terkena hujan, sayuran yang menumpuk pada kandang akan basah dan lembab akibat embun. Lama kelamaan sayuran yang basah menjadi lahan tempat berkembangnya bakteri.

Namun apabila mencret telah terjadi maka tindakan yang harus di lakukan adalah secepatnya membersihkan area kandang untuk menghindari kelinci lain tertular penyakit. Pisahkan kelinci yang sakit dan bersihkan juga area anus kelinci dari kotoran yang menempel. Langkah terakhir berilah suntikan vitamin dan antibiotik pada kelinci.

Mengawinkan Kelinci

Kelinci telah dapat di kawinkan minimal pada umur 6 bulan. Pada umur ini kelinci jantan telah mampu membuahi dan kelinci betina telah dapat di buahi dan menghasilkan keturunan. Berikut beberapa hal yang perlu di perhatikan sebelum mengawinkan kelinci :

Membedakan Jenis Kelamin Kelinci

Membedakan antara kelinci jantan dan betina sangatlah mudah. Perhatikan bagian kelamin kelinci, jika terdapat tonjolan memanjang maka kelinci berjenis kelamin jantan. Menentukan jenis kelamin kelinci akan semakin mudah ketika kelinci telah dewasa. Pada saat dewasa kelamin kelinci telah terbentuk dengan sempurna dan jelas seperti adanya kantung kemih pada kelinci jantan.
Proses Perkawinan

Pemilihan waktu yang tepat untuk mengawinkan kelinci adalah di saat pagi hari antara pukul 06.00-09.00. Masukan kelinci betina kedalam kandang pejantan. Perhatikan, bila sedang bernafsu kawin maka kelinci jantan akan menaiki kelinci betina dan melakukan proses perkawinan. Biarkan sampai proses selesai setelah itu keluarkan kelinci betina. Setelah 2 menit coba masukan lagi ke kandang jantan dan lihat apakah kelinci masih ingin kawin. Jika masih, biarkan saja hingga proses selesai, namun bila tidak ingin kawin maka segera keluarkan kelinci betina dari kandang.

Proses selesai dan tunggulah hasilnya. Bila beruntung maka 4 hari kedepan kelinci akan hamil. Adapun ciri-ciri kelinci hamil adalah sebagai berikut:

Ciri-Ciri Kelinci Hamil

  1. Kelinci akan terlihat lebih agresif 
  2. Nafsu makan akan meningkat dari biasanya
  3. Akan sering menggaruk-garuk kandang, hal ini disebabkan pada saat kehamilan tingkat stres kelinci akan meningkat
  4. Perut akan terlihat lebih buncit
  5. Jika ingin di kawinkan dan dimasukkan ke kandang jantan maka kelinci betina akan berusaha menghidar dan menolak untuk kawin.
Proses mengandung kelinci berkisar antara 30-34 hari. Setelah melewati lamanya masa mengandung maka anak kelinci akan keluar dari perut si induk. Sekali melahirkan kelinci mampu menghasilkan 6-8 anak kelinci.

0 komentar:

Post a Comment

Untuk Berkomentar Tanpa Login, Silahkan Pilih "Anonymous" Pada Comment As Dibawah.
Komentar Akan Tampil Setelah Mendapatkan Persetujuan Admin.